Sabtu, 09 Januari 2010

Sabar Menunggu Duka Berlalu


Mengalir...ya, biarkan ia mengalir layaknya air.
Mengapa mesti bingung, bukankah segala sesuatu sudah ada yang menentukan.
Kalaupun kita berharap bahwa sesuatu yang kita harapkan menjadi kenyataan...
itu tak salah, bahkan itulah pertanda bahwa kita hidup.
Namun pada kenyataannya seringkali harapan hanya tingal mimpi. Kenyataan yang hadir tidaklah seperti yang kita inginkan.

Begitulah...aku kini tak lagi hendak memaksakan kehendak.
Biarkan saja...yang akan terjadi maka terjadilah.
Yang penting dalam kepasrahan tersebut tetap ada ikhtiar dan doaku.
Namun pada akhirnya aku harus belajar ikhlas.
Dalam segala hal.
Ikhlas akan apapun yang Ia berikan padaku.
Meski mungkin dalam pandanganku itu jelek,
siapa tahu sesungguhnya hal yang kuanggap jelek akan membawa keberkahan dalam hidupku.

Ikhlas...aku ingin belajar ikhlas...dalam menjalani hidup.
Tanpa terbebani dengan segala keinginan yang terkadang membuatku kurang bersyukur.
Bahkan menjadikan aku mahluk kufur nikmat (naudzubillah...)

Aku hanya meyakini Ia tentu akan memberiku yang terbaik.
Seandainya kedukaan menyelimutiku kini,
itu masih berada dalam kemampuanku sebagai mahluknya.
Ia tak akan memberikan beban tanpa menyediakan pundak.
Ia tak akan melimpahkan kesulitan tanpa jalan keluar.
Selalu ada saat dimana duka akan berlalu.
Tinggal menunggu saat yang tepat itu datang...
sabar...sabar...malam tak akan selamanya kelam, fajar akan segera datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar