Selasa, 22 Desember 2009

Bila Ibu Boleh Memilih... ( Surat Cinta Ibu Kepada Anaknya )


Bila ibu boleh memilih, apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu. Maka ibu akan memilih mengandungmu. Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah,

Sembilan bulan nak…

Engkau hidup diperut ibu

Engkau ikut kemanapun ibu pergi

Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan

Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasakan tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku…

Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi Caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu. Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu. Karena menunggu dari jam ke jam , menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga. Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia sangat ibu rasakan, dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua. Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah ibu ceritakan kepada siapapun. Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia, saat itulah …saat paling membahagiakan. Segala rasa sakit dan derita sirna setelah melihat dirimu yang merah. Mendengarkan ayahmu mengumandangkan azan, kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita rasulullah di telinga mungilmu

Anakku…

Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu, karena dengan menyusuimu, ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan-tegukan yang sangat berharga. Marasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu, adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku…

Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama diruang rapat atau duduk dilantai menemanimu menempelkan puzzle

Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…

Hidup memang pilihan… Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan

Merana, maka maafkanlah nak …maafkan ibu…

Maafkan ibu…percayalah nak, ibu sedang meyempurnakan puzzle kehidupan kita, agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang. Percayalah nak… Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu, percayalah nak…

Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…




Sumpah... Hari ini gw kangen banget sama Mama .... Entah Kapan bisa membalas semua jasa jasanya ke gw.... Gw cuman bisa ketemu mama sekali setahun.. itu pun pas lebaran...
Terkadang gw suka nangis sendiri bila tau mama sakit , entah itu demam atau darah tingginya yg kambuh.. gw ga ada disana.... mudah2an suatu saat nanti gw bisa dapat kerja di kampung gw.. payakumbuh,,, biar dekat ama mama... ..

Ma... Selamat Hari Ibu ya.. Aku selalu merindukan mu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar